Welcome, Feel Free ;3



Blog ini terbagi menjadi :
1. Fanfic

2. OST Anime Lyrics

3. Beberapa Postingan lainnya

selamat membaca C:

Friday, April 20, 2012

The Black, Giant Bird.


Aku.. Aku hanyalah seorang anak laki laki berumur 13 tahun...
Selama ini.. aku hanya tinggal di desa ini.. Sendirian..
Aku punya alasan untuk ini.. Bukan hanya tinggal tanpa alasan..
Dulu.. Dulu sekali.. saat semua ini berawal..
Aku akan menceritakannya.. Sebelum semua ini berakhir..

...

Desa tempatku tinggal ini terletak di tengah hutan.. jadi sulit sekali bertukar informasi dengan desa lain..
Dulu, Aku tinggal berdua bersama adikku, dan warga desa lainnya..
Tapi, kami berdua Dikucilkan dari warga desa lainnya, itu mungkin karena ayah kami adalah seorang pemabuk dan penjudi, yang akhirnya mencuri dan membunuh orang-orang agar bisa tetap berjudi dan minum.. saat ini ia sudah diamankan..
Ibu kami sudah Meninggal..

Di desa ini ada sebuah legenda, Yaitu seekor burung hitam raksasa yang tinggal di hutan di sekitar desa ini, belum ada yang tau letak tepatnya..
Yang pasti, Sudah banyak sekali korban dari burung raksasa ini.. Seperti hewan hewan ternak yang berkurang dan mati dalam jumlah yang besar, bahkan orang-orang hilang secara misterius..
Banyak yang menganggap ini hanyalah kecelakaan biasa, ataupun penyakit.. Tetapi aku percaya. Ini adalah ulah Burung Legenda itu.
Ibuku adalah salah 1 korban dari burung itu.. Saat aku masih berumur 9 tahun dan adikku berumur 3 tahun, Burung itu muncul di hadapanku dan ibuku. Burung itu dengan cepatnya menculik ibuku dan dibawanya ke hutan luas di sana..

Tepat sebulan sebelum saat ini, Burung itu kembali.. Tetapi korban berikutnya adalah.. Adikku satu satunya.
Tetapi ada yang berbeda, Burung itu muncul saat siang hari dimana orang orang beraktifitas, dan di tengah desa di hadapan orang orang.
Sebelum burung itu menculik adikku dia mengacau di desa, menghancurkan rumah rumah yang ada.
Tidak aneh kalau para warga panik..

Para warga segera menyelamatkan diri kabur ke hutan, sedangkan aku tau bahwa aku harus menyelamatkan adikku, jadi aku mengikuti burung itu..
Tetapi burung itu sangat cepat, aku hampir kehilangannya..
Dan aku harus mengejarnya, sampai mati pun aku harus mengejarnya..

...

Burung itu akhirnya berhenti di sebuah lapangan rumput yang luas.. kalau aku melihat langit, kira kira ini sudah sangat sore karena matahari yang sudah hampir tenggelam dan warna langit oranye.
Kakiku sudah hampir tidak bisa bergerak..
Saat ini, aku bisa melihat burung itu, yang akan menyerang adikku.. saat itu adikku menangis dan meronta ronta.. tetapi kelihatannya burung itu belum menyadari keberadaanku disini... Aku masih bisa melarikan diri dan selamat.. Dan aku memiliki 2 pilihan sekarang..

Yaitu... Mati atau Mengorbankan Adikku 

Sebenarnya aku sudah berniat untuk kabur, tetapi tiba tiba saja tanganku bergerak sendiri, mengambil sebuah batu dan melemparnya ke burung itu..

Kena.

Saat itu burung raksasa itu terbang mendekatiku, meninggalkan adikku di sana dan melarikan diri..
Burung itu sangat besar.. lebih besar dari yang kukira.. ini adalah pertamakalinya aku melihatnya sedekat ini..

Aku hanya bisa berlari dan berlari menyusuri hutan..

Aku tidak peduli sakitnya paruh raksasa burung itu atau kakiku yang telah berlari dan seluruh tubuhku yang terbentur, yang penting aku bisa selamat. hanya itu yang ada di pikiranku..

Setelah lumayan jauh, aku akhirnya sampai di desaku.. dan burung itu sudah berhenti mengejarku..
Kakiku terasa sakit sekali.. dan desa ini sudah tidak berpenghuni lagi..

...

Sekarang, tepatnya sebulan setelah kejadian itu, aku pikir aku bisa menunggu sampai ada yang menemukanku disini.. tetapi aku salah. Karena.. Burung Hitam Raksasa itu.. Berada di belakangku saat ini..

...

No comments:

Post a Comment